Jembatan kaca Seruni Point (Instagram @kemenpupr) |
Objek wisata Gunung Bromo memiliki wahana baru kekinian yaitu jembatan kaca yang digadang-gadang bakal jadi primadona baru di kawasan ini. Letaknya di area Seruni Point yang merupakan spot melihat sunrise di Bromo, sehingga jembatan tersebut diberi nama Jembatan Kaca Seruni Point. Kehadirannya pun akan melengkapi ikon wisata baru Gunung Bromo setelah Bromo Hillside Cafe 360 derajat.
Jembatan kaca Seruni Point di Bromo merupakan jembatan kaca pertama dan terpanjang di Indonesia. Selain menyuguhkan panorama alam Gunung Bromo yang indah, jembatan kaca Seruni Point tersebut bakal menjadi spot foto yang keren, sekaligus tempat uji nyali yang menantang adrenalin. Ngeri-ngeri sedaplah!
Jembatan Kaca Seruni Point (JKSP) merupakan sebuah jembatan kaca yang membentang sepanjang 120 meter dengan lebar 1,8 meter pada bentang utama dan 3 meter pada bagian awal dan tengah bentang, yang terletak di atas jurang dengan kedalaman 80 hingga 100 meter.
Pembangunan jembatan kaca tersebut merupakan bagian dari rencana pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo-Tengger-Semeru (BTS) di Probolinggo, Jawa Timur.
Kawasan wisata Bromo-Tengger-Semeru sendiri telah ditetapkan sebagai salah satu KSPN Prioritas atau 10 Bali baru yang dikembangkan pemerintah berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020.
Pembangunan infrastruktur di setiap KSPN direncanakan secara terpadu, yang meliputi meliputi penataan kawasan, jalan, penyediaan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui rencana induk pembangunan infrastruktur.
Dengan demikian, keberadaan JKSP tidak merusak lingkungan alam sekitarnya, dapat dinikmati oleh masyarakat umum, namun tetap mempertahankan keindahan Gunung Bromo.
Adanya jembatan kaca di kawasan Bromo juga diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan lokal maupun internasional, serta berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat, khususnya masyarakat Bromo Tengger Semeru.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Jembatan Kaca Seruni Point ini memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan dengan jembatan sejenis yang telah ada sebelumnya di Indonesia.
Fakta Tentang Jembatan Kaca Seruni Point
Gubernur Jatim Khofifah menjajal jembatan kaca Seruni Point Gunung Bromo (via celebrities.id) |
Dibangun oleh PUPR
Pembangunan jembatan kaca Seruni Point yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Kabupaten Probolinggo merupakan karya anak bangsa.
Proyek jembatan kaca Seruni Point ini dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) karena melintasi kawasan Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru.
Pengerjaan fisik jembatan ini mulai dilakukan pada akhir September 2021 dan selesai pada akhir 2022, namun untuk beroperasi dan dibuka untuk umum masih menunggu penyelesaian akhir di kaki pondasi kedua ujung jembatan.
Kekuatan Jembatan
Jembatan kaca Seruni Point memiliki panjang 120 meter (Instagram @kemenpupr) |
Jembatan Kaca Seruni Point termasuk dalam kategori jembatan gantung pejalan kaki atau suspended cable. Jembatan ini menggunakan sistem struktur lantai atau deck berupa kaca pengaman berlapis atau laminated glass yang terdiri dari dua lembar kaca atau lebih.
Kekuatan jembatan kaca ini didesain sesuai standar nasional yang berlaku. Jembatan ini dibangun dengan perhitungan perencanaan yang komprehensif, mengikuti standar, dan telah melalui proses uji laboratorium sehingga aman untuk digunakan oleh para wisatawan.
Komponen kaca yang digunakan juga telah melewati preliminary testing di laboratorium dan uji beban untuk memverifikasi desain sebelum dioperasikan.
Sistem struktur lantai atau deck jembatan gantung ini menggunakan kaca pengaman berlapis atau laminated glass yang terdiri dari dua lembar kaca atau lebih. Kaca-kaca tersebut direkatkan satu sama lain dengan beberapa lapisan laminasi atau interlayer, dengan total ketebalan 25,55 milimeter.
Selain itu, struktur jembatan ini dilengkapi dengan double protection steel berupa baja galvanis yang dilapisi cat epoxy untuk meningkatkan ketahanannya terhadap karat.
Daya Tampung Jembatan
Jembatan kaca Seruni Point mampu menampung 100 orang sekaligus (Instagram @kemenpupr) |
Jembatan Kaca Seruni Point memiliki kapasitas yang cukup besar, dapat menampung hingga 100 orang sekaligus. Hal ini sesuai dengan pendekatan pembangunan yang mengutamakan kenyamanan pengguna dari segi operasional.
Jembatan kaca direncanakan agar tidak terlalu ramai pengunjung, sehingga pengunjung dapat berfoto dan menikmati pemandangan dengan nyaman.
Secara desain jembatan ini dirancang mampu menampung beban hingga 500 kilogram per meter persegi. Atau per 1 meter persegi jembatan ini dapat menampung sekitar 5 orang dengan berat rata-rata 100 kilogram.
Rencananya, setiap sesi kunjungan akan diberikan waktu selama 30-60 menit dengan kapasitas 100 orang. Setelah selesai menikmati wisata, kelompok pertama yang keluar akan digantikan oleh kelompok kedua.
Panorama Tiga Gunung
Wisatawan yang melewati jembatan kaca akan dapat menikmati pemandangan indah Gunung Bromo, Gunung Batok, dan Gunung Semeru.
Dengan adanya jembatan kaca ini, diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo-Tengger-Semeru.
Kawasan Sekitar Jembatan Kaca Seruni Point
Kawasan wisata di sekitar Jembatan kaca Seruni Point (via Instagram @jembatankacaserunipoint) |
Melengkapi keberadaan jembatan kaca di Seruni Point, di kawasan sekitarnya bakal dilengkapi dengan sejumlah area strategis yang tak kalah menariknya.
Pertama, terminal wisata yang terdiri dari tempat parkir, bangunan multi fungsi, Amphitheater dan Gate Jembatan Kaca.
Kedua, shuttle Area yang terdiri dari finish point yaitu cafe dan area penjemputan pengunjung.
Semua fasilitas itu pastinya akan memanjakan para pengunjung Jembatan kaca Seruni Point Bromo, sembari menikmati pemandangan perbukitan dan Gunung Bromo.
Cara Menuju Jembatan Seruni Point
Cara menuju Jembatan Kaca Seruni Point dapat dimulai dari Terminal Bayuangga Kota Probolinggo yang terletak di Jalan Raya Bromo, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.
Jaraknya sekitar 21,4 kilometer ke arah selatan dari terminal menuju Pasar Sukapura, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, dan dapat ditempuh melalui jalan nasional yang badannya cukup lebar.
Setelah melewati Pasar Sukapura, jalur semakin menanjak dan badan jalan mulai menyempit di Desa Boto, Kecamatan Lumbang.
Sebelum sampai di Pasar Sukapura, terdapat SPBU di kiri jalan di Desa/Kecamatan Sukapura yang perlu diperiksa ketersediaan bahan bakarnya. Di kawasan Pasar Sukapura, pengunjung dapat membeli camilan atau souvenir khas Bromo.
Untuk mencapai Jembatan Kaca Bromo dari Pasar Sukapura, pengunjung harus melanjutkan perjalanan selama sekitar 17,5 km dengan melewati daerah perbukitan hijau yang indah dan banyak tikungan tajam. Jalur yang sempit hanya dapat dilalui oleh satu mobil saja.
Tanda-tanda bahwa Jembatan Kaca Bromo semakin dekat adalah sebuah pura yang membelah dua jalur jalan dan sebuah jalan simpang dua antara menuju pos tiket masuk Gunung Bromo dan menuju Seruni Point.
Pengunjung harus mengambil jalur ke kanan untuk menuju Seruni Point, dan Jembatan Kaca Bromo terletak sekitar 800 meter dari simpang tersebut di sebelah kiri jalan.
Itulah rute perjalanan menuju Jembatan Kaca Seruni Point yang berada di kawasan wisata Gunung Bromo, yang memadukan panorama alam dan spot foto keren sekaligus arena uji nyali yang menantang.
Dengan lokasinya yang mudah dijangkau membuatnya menjadi tambahan destinasi wisata populer di Kabupaten Probolinggo.
Berikut peta lokasi Jembatan Kaca Seruni Point di kawasan wisata Seruni Point di Cemorolawang, Ngadisari, Kec. Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, silakan ikuti untuk memudahkan kamu mencapai destinasi tersebut dengan mudah.
0 komentar:
Posting Komentar