View Gunung Merapi via Selo |
Padahal Selo memiliki tempat-tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Untuk mencapainya, kamu harus menempuh perjalanan sejauh 20 KM dari arah kota Boyolali.
Jika kamu termasuk salah satu orang yang meremehkan potensi wisata Boyolali, khususnya Selo, sangat mungkin akan berubah pandangan setelah mengetahui keindahan wisatanya.
Sebelum mengetahui tempat wisata di Selo, ada baiknya kamu mengetahui segala hal yang berkaitan dengan potensi wisata di Selo sebagai daya tariknya, sehingga kamu punya alasan kuat untuk mengunjunginya.
Potensi Wisata Selo
Ada sejumlah alasan mengapa traveler harus memilih Selo sebagai tujuan wisata yang layak dikunjungi.
1. Lokasi Selo berada di atas ketinggian
Selo adalah nama kecamatan di Kabupaten Boyolali yang posisi geografisnya paling tinggi. Ini berarti Selo berada di sebuah dataran tinggi, yang memiliki ketinggian antara 1.200 - 1.500 meter diatas permukaan air laut.
Kondisi ini dengan sendirinya membuat Selo memiliki suhu udara yang dingin. Jika kamu berencana menginap di Selo sebaiknya jangan lupa membawa jaket tebal.
Yang lebih menarik, posisi Selo diapit dua buah gunung besar, yaitu berada di antara lereng Gunung Merapi sebelah utara dan Gunung Merbabu. Dengan adanya latar dua gunung ini sudah pasti menghadirkan view yang ciamik, menghasilkan angle dan spot foto yang menakjubkan dilihat dari sudut manapun.
Terlebih kamu bisa menikmati keindahan Gunung Merbabu dan Gunung Merapi dari jarak yang cukup dekat.
2. Akses jalan mulus
Untuk menuju Selo bisa dicapai melalui Boyolali, Salatiga maupun Magelang dengan kondisi jalan yang sudah beraspal dan bisa diakses dengan motor maupun mobil. Selo juga mudah diakses dari Semarang maupun Yogyakarta.
Dulu akses menuju Selo kurang memadai, namun sekarang jalannya sudah beraspal mulus bahkan sangat lebar hingga separuh perjalanan sebelum Selo.
Selepas Cepogo barulah jalannya mulai menanjak dan berkelok-kelok, jika dilihat dari atas akan membentuk landskap yang cantik. Seperti jalur yang dikenal sebagai IPE, alias Irung Petruk.
Jalur IPE ini membentuk tikungan dan tanjakan yang sangat tajam. Dari atas bentuk tikungan IPE ini mirip sekali dengan hidung mancung salah satu tokoh Punakawan.
Maka kemudian dibuatkan patung Petruk di ujung tikungan jalan IPE dan sebuah taman di seberangnya, Taman Petruk. Keberadaan spot jalan yang unik, patung dan taman ini menjadi salah satu daya tarik perjalanan menuju Selo.
3. Panorama indah sepanjang perjalanan
Jika kamu berangkat dari Boyolali kamu akan disuguhi panorama khas pegunungan yang cantik.
Spot pertama yang akan kamu lihat adalah spot di sebuah tikungan cantik yang dikenal sebagai Irung Petruk. Silakan rehat sejenak dan nikmati panorama sekitarnya di Taman Petruk. Tiket masuknya hanya 5 ribu.
Selanjutnya di KM 13.5 kamu akan melewati sebuah tempat wisata baru di Boyoali yang viral di awal 2023, yaitu Cepogo Cheese Park. Ini adalah sebuah destinasi wisata ala pedesaan milik grup Cimory. Kelasnya pasti bukan kaleng-kaleng.
4. Base camp Merbabu
Jika kamu pecinta alam yang berencana mendaki Gunung Merbabu, maka Selo bisa menjadi pilihan. Selama ini Selo sudah lebih dulu populer di kalangan pecinta alam sebagai salah satu base camp pendakian Gunung Merbabu.
Jalur pendakian Merbabu via Selo dikenal sebagai jalur yang paling diminati para pendaki. Hal ini karena jalur Selo mudah dijangkau, medannya relatif landai, dan akan melewati pemandangan sabana yang indah sehingga cocok untuk pendaki pemula.
5. Kampung homestay
Pintu gerbang Kampoeng Homesay Damandiri di Desa Samiran, Selo. Di sepanjang jalan ini banyak dijumpai homestay warga setempat. |
Salah satu idiom yang melekat dengan Selo adalah kampung homestay. Disini banyak sekali homestay milik warga lokal, yang dipelopori oleh Desa Samiran yang kemudian dikenal sebagai Dewi Sambi (Desa Wisata Samiran Boyolali).
Di desa ini sebagian besar rumah warganya diubah menjadi homestay untuk para wisatawan yang berkunjung ke Selo.
Sebuah daerah tidak mungkin begitu saja banyak berdiri penginapan tanpa disertai adanya potensi wisata yang berada di baliknya, bukan?.
Salah satu homestay favorit di Selo, memiliki view langsung ke arah Gunung Merapi (Instagram @pondokmerapiselo) |
Beberapa homestay di Samiran ini sangat populer di media sosial. Sebut saja nama Pondok Merapi Selo, atau Vila Omah Kita.
Dan tarif menginap di homestay Selo pun ramah kantong, yaitu rata-rata 200 ribu.
6. Banyak kafe instagramable
Salah satu daya pikat Selo adalah banyaknya cafe-cafe cantik yang sangat instagramable. Jumlahnya sangat banyak, bahkan di lokasi kampung homestay Samiran dalam radius beberapa ratus meter saja, terdapat tidak kurang 7 buah cafe bernuansa kekinian.
Kamu akan bingung memilih nongkrong di cafe yang mana, karena semua memiliki keistimewaaan. Cafe dan panorama alam sekitarnya yang sama-sama cantik.
7. Rute Gowes Favorit
Rute Boyolali - Solo adalah jalur trekking idaman para goweser, ini tidak diragukan lagi. Pada hari Minggu atau libur di sepanjang jalan menuju ke Selo, kamu akan menjumpai iring-iringan komunitas sepeda maupun goweser perorangan yang sedang berpeluh mengayuh pedal sepedanya.
Diantaranya bukan baru pertama kali menjajal trek yang menantang ini, namun tidak sedikit yang sudah berkali-kali langganan
Jadi buat kamu-kamu yang hobi nanjak bersepeda, jangan ragu ajak komunitasmu riding ke Selo via Boyolali.
8. Banyak wisata cantik
Selo memiliki banyak lokasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Beberapa diantaranya berada cukup dekat dengan lokasi homestay.
Deretan wisata yang terdapat di kecamatan Selo Boyolali diataranya adalah Bukit Sanjaya, Embung Manajar, New Selo, Gancik Hill Top, dan Taman Merapi Garden.
Akses Menuju Selo
Seperti disebutkan diawal, untuk menuju Kecamatan Selo bisa dilakukan melalui 4 lokasi, yaitu Boyolali, Salatiga, Magelan dan Yogyakarta.
Ke Selo Via Boyolali
Perjalanan ke Selo dari Boyolali bisa diawali dari pusat kota Boyolali, yaitu dari Patung Arjuna Wiwaha di tengah kota.
Dari patung tersebut, ambil jalan satu arah yang ada di sebelah barat. Lurus terus ikuti jalan itu, kamu akan sampai di jalan utama. Belok kanan di jalan besar, lalu belok kiri di perempatan yang pertama dan masuk ke Jalan Magelang-Boyolali.
Setelah itu, ikuti jalan tersebut dan kamu akan sampai di Selo. Ingat, jalan tersebut menghubungkan Boyolali, Selo, sampai Magelang.
Ke Selo Via Magelang
Jika kamu berangkat dari arah Magelang untuk mencapai Selo jaraknya sekitar 37 KM. Arahkan perjalanan ke selatan hingga pertigaan Blabak-Boyolali, belok kiri ke arah Sawangan.
Nanti sebelum wisata Ketep Pass ada pertigaan tajam, ambil jalur kanan menuju Selo. Lanjutkan perjalanan hingga sampai di Simpang Paku Buwono VI, artinya kamu sudah sampai di Kecamatan Selo Boyolali.
Ke Selo Via Salatiga / Semarang
Jika berawal dari Salatiga menuju Selo bisa dimulai dari pasar Ampel, nanti ketemu pertigaan, belok ke kanan ke arah jalan Pantaran. Ini juga jalan ke arah Kemah Merbabu, namun di tengah jalan, belok ke kiri ke arah Cepogo.
Lanjutkan perjalanan hingga sampai pertigaan jalan raya Blabak-Boyolali, lalu belok ke kanan sejauh 1.5 KM kamu akan sampai di Selo.
Pertigaan di jalan Blabak Boyolali. |
Jika kamu berangkat dari Semarang dengan mobil maka bisa lewat tol dan keluar di exit tol Salatiga, lalu lanjutkan perjalanan ke arah Pasar Ampel sejauh 13 KM, selanjutnya seperti jalur ke Selo via Salatiga.
Dibandingkan jalur ke Selo dari arah Boyolali, jalur via Salatiga ini lebih nyaman karena hampir tanpa tanjakan dan kelokan tajam. dan yang pasti jalannya sudah beraspal.
Berikut video perjalanan dengan rute Salatiga ke Selo sebagai referensi.
Ke Selo Via Yogyakarta
Jika kamu berangkat dari wilayah Yogyakarta menuju Selo akan menempuh jarak sekitar 54 KM. Pertama-tama arahkan tujuan ke Muntilan.
Dari Muntilan ada 2 jalur pilihan :
1. Jalur cepat sesuai arahan Google Maps. Sampai di Perempatan Laris jalan KH Ahmad Dahlan Muntilan, belok kanan ke arah jalan Veteran. Lanjutkan perjalanan sesuai Google Maps berikut.
Jalur ini akan melalui jalan yang lebih sempit dan sepi dibanding jalan raya, namun menghindari jalan berkelok-kelok setelah Ketep hingga menjelang sampai Selo.
2. Jalur jalan raya umum via Magelang. Setelah sampai Muntilan lanjutkan perjalanan ke Magelang sampai pertigaan Blabak-Boyolali, lalu belok ke kanan dan mengikuti seperti pada rute Magelang-Selo.
Baik jalur 1 dan 2, nantinya akan bertemu di dekat Makam Umum Desa Jrakah di jalan raya Blabak-Boyolali, seperti berikut.
Pertemuan jalur via Muntilan dan Magelang di jalan raya Blabak-Boyolali. |
Bagi wisatawan yang membawa keluarga dan kurang familiar dengan kondisi jalan di wilayah Magelang, sebaiknya menggunakan jalur jalan raya umum via Magelang.
Karena baik melalui jalur kota manapun, ketika menuju lokasi wisata yang berada di ketinggian/pegunungan seperti Selo, yang harus diperhatikan adalah kondisi kendaraan, terutama rem dan ban. Dan karena tujuannya adalah rekreasi, maka faktor keamanan dan kenyamanan perjalanan menjadi paling penting.
Bagaimana, tertarik mengunjungi wisata Selo dengan sejumlah daya tariknya tersebut?
0 komentar:
Posting Komentar