![]() |
Turyapada Toger, ikon baru wisata Bali (via Turyapada.baliprov.go.id) |
Turyapada Tower, yang juga dikenal sebagai Menara Turyapada atau Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali, kini telah menjadi salah satu destinasi wisata terbaru yang menarik di Bali, khususnya di Kabupaten Buleleng.
Terletak di Desa Adat Amerta Sari, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, menara ini tidak hanya berfungsi sebagai pemancar sinyal komunikasi untuk TV digital, radio, dan telekomunikasi seluler, tetapi juga sebagai ikon pariwisata modern yang menawarkan berbagai fasilitas menarik.
Spesifikasi dan Sejarah Pembangunan
Menara setinggi 115 meter ini dibangun di atas ketinggian 1.521 meter di atas permukaan laut, sehingga total ketinggiannya mencapai 1.636 meter. Posisi strategis di pegunungan memberikan pemandangan alam yang spektakuler dan udara yang sejuk, menjadikannya lokasi ideal untuk menikmati panorama Bali Utara.
Pembangunan Turyapada Tower dimulai pada tanggal 23 Juli 2022 dan diperkirakan selesai pada bulan Agustus 2023, dengan total biaya pembangunan mencapai Rp334,27 miliar. Meskipun telah dibuka pada akhir 2024, menara ini masih dalam tahap pemeliharaan hingga 8 Juli 2025, sehingga beberapa fasilitas belum sepenuhnya tersedia.
Menara ini dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Bali dan dikelola oleh Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali. Awalnya dibangun sebagai infrastruktur telekomunikasi, Turyapada Tower kini juga difungsikan sebagai destinasi wisata dengan berbagai atraksi yang menarik.
Fasilitas Unggulan Turyapada Tower
Planetarium (Lantai 10): Menyajikan pertunjukan bintang dan informasi astronomi yang menarik.
Skywalk (Lantai 9): Menyediakan jalur kaca untuk menikmati pemandangan menakjubkan dari ketinggian.
Restoran Putar 360° (Lantai 8): Menawarkan pengalaman bersantap dengan pemandangan panorama Bali yang terus berubah.
Restoran Statis (Lantai 6): Tempat yang nyaman untuk menikmati hidangan lokal dan internasional.
Jembatan Kaca (Lantai 5): Menantang adrenalin dengan sensasi berjalan di atas jembatan kaca.
Fasilitas Pendukung Lain:
Lantai 1: Ruang dapur dan ruang pertemuan
Lantai 2: Ballroom untuk acara khusus
Lantai 3: Ruang transmitter yang mendukung layanan televisi dan seluler
Lantai 4: Kafetaria dan ruang tunggu
Lantai 7: Anjung pandang untuk menikmati pemandangan sekeliling
Informasi Kunjungan dan Tiket Masuk
Selama masa soft opening, kunjungan ke Turyapada Tower masih dapat dinikmati secara gratis. Namun, terdapat beberapa aturan yang perlu diperhatikan:
Kuota Pengunjung
Hanya 60 orang per hari yang diizinkan, terbagi atas dua sesi:
- Sesi pagi: 10.00 – 12.00 WITA (30 orang)
- Sesi sore: 13.00 – 15.00 WITA (30 orang)
Reservasi
Pengunjung wajib mendaftar terlebih dahulu melalui situs resmi turyapada.baliprov.go.id untuk mengamankan kuota kunjungan.
Syarat Kunjungan
- Pengunjung harus berusia minimal 12 tahun. Anak-anak di bawah usia tersebut tidak diperbolehkan naik ke menara karena ketinggian yang ekstrem.
- Pada hari kerja, kunjungan hanya diperbolehkan bagi instansi atau organisasi yang telah mengajukan permohonan resmi.
- Seluruh pengunjung harus mengikuti arahan pemandu dan mematuhi protokol keamanan, termasuk penggunaan alas kaki khusus di area skywalk guna menjaga kondisi jalur kaca.
Cara Menuju Turyapada Tower
Turyapada Tower dapat diakses melalui dua rute utama:
Dari Bandara Ngurah Rai:
Perjalanan melalui rute Denpasar – Bedugul – Singaraja dengan waktu tempuh sekitar 3–4 jam menggunakan kendaraan pribadi. Rute ini menawarkan pemandangan alam pegunungan yang indah.
Dari Pelabuhan Gilimanuk:
Melalui jalur Singaraja – Pegayaman dengan estimasi waktu tempuh sekitar 2,5–3 jam. Bagi yang tidak membawa kendaraan pribadi, tersedia alternatif dengan menyewa kendaraan atau menggunakan layanan ojek online dari pusat Kota Singaraja.
Tips Perjalanan:
- Pastikan kendaraan dalam kondisi prima untuk menghadapi jalur menanjak dan berkelok di kawasan pegunungan.
- Periksa kondisi cuaca; sebaiknya memilih hari dengan cuaca cerah agar perjalanan dan kunjungan lebih aman dan nyaman.
- Persiapkan pakaian hangat karena suhu di ketinggian cenderung lebih dingin, terutama saat sore hari.
Turyapada Tower bukan hanya sekadar menara komunikasi, melainkan simbol inovasi dan perpaduan antara teknologi, budaya, dan pariwisata di Bali. Dengan fasilitas lengkap mulai dari planetarium hingga restoran putar, menara ini menawarkan pengalaman yang unik dan berbeda bagi setiap pengunjung.
Meskipun masih dalam tahap pemeliharaan, Turyapada Tower sudah berhasil menarik perhatian wisatawan dan diharapkan akan menjadi ikon baru yang memperkaya destinasi pariwisata di Bali, khususnya di kawasan Buleleng.
Bagi Anda yang ingin menikmati pemandangan menakjubkan dari ketinggian, sekaligus merasakan sensasi berjalan di skywalk dan menikmati hidangan di restoran putar, pastikan untuk segera melakukan reservasi dan mengikuti aturan kunjungan. Selamat menikmati keindahan Turyapada Tower dan semoga perjalanan Anda menyenangkan!
0 komentar:
Posting Komentar