6 Sunrise Point Di Gunung Bromo Yang Paling Populer

Sunrise point Gunung Bromo
Bukit King Kong, salah satu spot sunrise Bromo (Facebook.com/fienardi.wijaya)


Gunung Bromo merupakan salah satu tempat wisata yang populer di Jawa Timur, bahkan Indonesia. Keindahan alam di Gunung Bromo membuat pelancong bisa memanjakan mata.

Melihat pemandangan matahari terbit atau sunrise di Gunung Bromo adalah salah satu agenda wajib sekaligus menjadi daya tarik utama wisata Bromo.

Jika Kamu berencana mendaki Gunung Bromo, maka jangan sampai melewatkan sunrise Gunung Bromo yang begitu memukau. 

Ada banyak sunrise point atau spot melihat matahari terbit di Gunung Bromo yang tersebar di berbagai lokasi, hal ini membuktikan bahwa Gunung Bromo sangat indah dinikmati dari berbagai sisi. 

Dari spot sunrise tersebut, pengunjung dapat menikmati panorama alam yang luar biasa dengan puncak-puncak gunung dan padang pasir yang memukau.

Untuk menikmati pengalaman unik tersebut, wisatawan dapat memilih untuk naik kuda atau menggunakan Jeep untuk mencapai lokasi sunrise. Hal ini memungkinkan mereka untuk menikmati perjalanan yang menyenangkan sambil menikmati keindahan alam sekitar.

Mana saja sunrise point atau spot sunrise di kawasan wisata Gunung Bromo yang populer dan banyak menjadi jujugan pengunjung?
 

6 SPOT SUNRISE POPULER DI BROMO

spot sunrise gunung bromo yang populer


Menyaksikan matahari terbit di atas lanskap indah Gunung Bromo adalah pengalaman yang luar biasa dan menjadi salah satu agenda wajib ketika berkunjung kesana. Ada beberapa lokasi yang strategis untuk menikmati keindahan sunrise di Gunung Bromo.

Salah satu tempat melihat sunrise Bromo paling popular adalah di Penanjakan. Otomatis, tempat ini sudah ramai oleh turis sejak dini hari dan sulit untuk mendapatkan spot yang bagus, terlebih saat akhir pekan atau masa liburan.

Namun faktanya, ada 5 lokasi alternatif selain spot Penanjakan untuk melihat sunrise Bromo. Spot sunrise lain pun tidak kalah cantiknya, berikut adalah 6 lokasi yang paling populer untuk menyaksikan keindahan sunrise di Gunung Bromo.

SUNRISE POINT PENANJAKAN  

spot sunrise Penanjakan Bromo
Spot sunrise Penanjakan (Facebook.com/syarifeiger.bachri)





Puncak Penanjakan atau Pananjakan, biasa disebut juga Penanjakan 1 di Gunung Bromo menjadi spot sunrise paling populer. Ini merupakan titik tertinggi dan spot terbaik untuk menyaksikan keindahan matahari terbit di Bromo. 
 
Tempat ini berbentuk tribun dengan 10 tingkat yang membentuk setengah lingkaran dan menghadap ke arah timur. 

Selain menawarkan panorama matahari terbit yang memukau dan menjadi spot yang ideal untuk melihat Milky Way di Bromo yang mempesona, spot Penanjakan juga merupakan lokasi yang sangat cocok untuk Camping. 

Di sini, pengunjung dapat menikmati fasilitas lengkap seperti kamar mandi, toilet, warung, dan musolla.

Beberapa perlengkapan anti dingin yang dibutuhkan juga tersedia disini, seperti syal, jaket, kupluk dan sarung tangan.

Dengan keberadaan fasilitas tersebut, pengunjung dapat menikmati pengalaman camping di Gunung Bromo dengan nyaman dan memaksimalkan waktu mereka untuk menikmati keindahan alam di sekitar. 

Dari puncak Penanjakan, pengunjung dapat menyaksikan matahari terbit dengan latar belakang Gunung Bromo, Gunung Batok, dan Gunung Semeru yang menjulang tinggi. 

Dengan pemandangan yang menakjubkan dan fasilitas yang tersedia, Penanjakan 1 menjadi tempat yang sangat disukai oleh para wisatawan yang mengunjungi Gunung Bromo. Mereka dapat menikmati keindahan sunrise,  Milky Way, serta mengadakan aktivitas camping yang menyenangkan.

Puncak Penanjakan terletak di sebelah barat Gunung Bromo, tepatnya di Wonokitri Pasuruan, memiliki ketinggian lebih dari 2.770 meter di atas permukaan laut.

Untuk mencapai puncak Penanjakan, diperlukan jasa Sewa Jeep Bromo karena perjalanan menuju lokasi ini sangatlah ekstrem, dengan tikungan tajam dan jurang yang melewati jalannya.

Min Plus Spot Penanjakan


Kelebihan spot Penanjakan : Puncak tertinggi di sekitar Gunung Bromo, memberikan pemandangan panorama yang luas dan indah. Memiliki fasilitas paling lengkap seperti kamar mandi, toilet, warung, dan musala.

Kekurangan spot Penanjakan: Spot yang paling populer, seringkali menjadi ramai dan penuh dengan pengunjung, terutama di akhir pekan dan hari libur. Perlu menyewa jeep untuk mencapai lokasi karena jalur menuju Penanjakan 1 yang ekstrem.

Selain itu hembusan angin di Puncak Penanjakan adalah yang paling kuat di antara yang lainnya, ditambah suhu di sini sangat dingin. Oleh karena itu, disarankan untuk lebih mempersiapkan perlengkapan yang sesuai, terutama jika Anda berdiri di sisi-sisi terluar bukit ini.


SPOT SUNRISE SERUNI POINT


Sunrise point Seruni Point (Instagram.com/nsookfun)


Seruni Point Gunung Bromo, sering disebut juga Penanjakan 2, menjadi spot favorit lain yang banyak diburu wisatawan. 

Salah satu keunikan dari Seruni Point adalah adanya sebuah bangunan berbentuk pura yang menghadap ke arah selatan. 

Dari Seruni Point, yang terletak pada ketinggian 2.400 mdpl (lebih rendah dibandingkan dengan Bukit Cinta dan Bukit Kingkong), Anda dapat menikmati pemandangan yang spektakuler tanpa hambatan. 
Dari sini Anda akan melihat keindahan Kaldera Tengger, luasnya lautan pasir, Gunung Batok, kawah Gunung Bromo, dan bahkan Puncak Mahameru. 

Hal ini menjadikan Seruni Point sebagai destinasi yang populer, terutama di kalangan pendaki pemula atau siapa pun yang ingin menyaksikan matahari terbit terbaik tanpa harus mendaki ke ketinggian yang terlalu tinggi.

Lokasi Seruni Point 

Seruni Point Bromo (Instagram.com/nsookfun)





Seruni Point sendiri berada di Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur. Dari pusat Kota Probolinggo, kamu bisa menuju ke sini dengan menempuh jarak 47 km atau sekitar 1,5 jam berkendara, lalu menaiki 256 anak tangga sepanjang 350 meter menuju puncak Seruni Point.

Spot panorama ini berada di luar kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), sehingga wisatawan tidak perlu melakukan pemesanan online jika hanya ingin mengunjungi Seruni Point.

Lokasi Seruni Point terletak sebelum Pos Registrasi Taman Nasional Bromo (TNBTS) dan bisa diakses dengan berbelok kanan. 

Terdapat plang petunjuk yang mengarahkan ke Seruni Point. Cukup ikuti jalan yang hanya satu, maka area parkir kendaraan menuju Seruni Point akan ada di ujung jalan. 

Selanjutnya, untuk mencapai Seruni Point, wisatawan perlu berjalan kaki atau menggunakan kuda.

Jika Anda ingin mengunjungi Seruni Point, Anda dapat membeli tiket langsung di pos retribusi yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. 

Sebagai informasi, harga tiket masuk ke objek wisata alam Seruni Point saat ini adalah Rp27.000 per orang. Tentu saja tarif ini dapat berubah sewaktu-waktu dan belum termasuk biaya retribusi parkir kendaraan.

Dibalik keindahannya, spot sunrise Seruni Poin tidak direkomendasikan untuk orang tua dan anak-anak. Hal ini karena untuk mencapai lokasinya, pengunjung harus melalui jalur trekking yang lumayan panjang dan melelahkan.



SPOT SUNRISE BUKIT KINGKONG


sunrise bukit Kingkong Bromo
Spot sunrise dari Bukit Kingkong (Instagram.com/claireledorh)


Bukit Kingkong Hill merupakan alternatif sunrise point lainnya yang juga populer untuk menikmati keindahan matahari terbit di Gunung Bromo. Tempat ini terletak sangat dekat dengan spot Penanjakan, dan pemandangan yang ditawarkannya tak kalah indah. Lokasi Bukit Kingkong berupa tanah lapang diatas bukit yang dibatasai pagar-pagar beton. 

Nama spot ini sebenarnya Bukit Kedaluh tapi lebih populer dengan sebutan Bukit Kingkong. Bukit Kedaluh sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti tanah pengharapan yang memberikan kesuburan dan kemakmuran bagi masyarakat Tengger yang tinggal di wilayah Bromo. 

Nama Bukit Kingkong Bromo diberikan karena salah satu sisi tebing di bukit ini memiliki bagian yang menonjol. Jika diperhatikan dengan teliti, penonjolan tebing tersebut terlihat seperti kepala dan wajah Kingkong. Begitulah.

Dari sunrise point Bukit Kingkong, pengunjung akan menikmati view cantik berupa kaldera Bromo, Gunung Semeru, Gunung Batok, Gunung Kursi, Gunung Widodaren,serta panorama kota Probolinggo dan Pasuruan.

Lokasi Bukit Kingkong

Pengunjung sedang menanti sunrise di Bukit Kingkong (via Youtube @uyakguide)




Bukit Kingkong terletak di wilayah pegunungan desa Wonokitri, Tosari, Pasuruan. Lokasinya berada di antara ketinggian Pananjakan 1 dan Seruni Poin. Bukit Kingkong terletak di bawah Pananjakan 1 dengan jarak hanya 2,5 km. 

Bagi para pelancong yang ingin mengunjungi Bukit Kingkong, Anda perlu menuju Desa Wonokitri. Untuk mencapai destinasi ini, Anda dapat mengikuti jalur dari Pasuruan hingga mencapai Tosari.

Akses menuju Bukit Kingkong tidak terlalu curam, tetapi perlu tetap waspada jika hujan turun karena jalan bisa menjadi licin. Terdapat jurang yang curam dan dalam di sisi jalan. 

Bukit Kingkong dengan ketinggian 2.600 mdpl terletak sebelum lokasi Penanjakan. Pengunjung harus melewati jalan kecil berpaving block untuk mencapai bukit ini. Dalam waktu sekitar 5 menit berjalan dari tempat parkir Jeep, akan ada jalan menuju lokasi yang sama dengan Penanjakan untuk menikmati Sunrise Bromo, lengkap dengan pemandangannya yang menakjubkan.

Jalur di Bukit Kingkong ini sangat cocok bagi pengunjung yang suka tantangan. Mereka harus melewati jalan setapak yang sepi dan menanjak. Pengunjung hanya perlu mengikuti jalan tersebut hingga mencapai bukit. Namun, harus berhati-hati karena jalanannya sangat sempit dan bersemak, sehingga ada kemungkinan untuk terlewat.

Dengan sudut pandang yang lebih rendah, pengunjung masih bisa menikmati keindahan Golden Sunrise Bromo dengan latar belakang Gunung Batok dan Gunung Semeru.




SPOT SUNRISE BUKIT CINTA

sunrise point bukit cinta bromo
Spot sunrise dari Bukit Cinta (Instagram @bukitcintabromo)


Spot Bukit Cinta juga menjadi lokasi populer lainnya untuk menyaksikan matahari terbit di Gunung Bromo. Bukit Cinta adalah sebuah bukit yang indah dengan ketinggian 2.680 mdpl yang bisa dicapai melalui jalur Pasuruan.

Jika Anda datang melalui jalur Pasuruan, Anda akan melihat tanda "Love Hill Bromo Tengger" yang menjadi pintu masuk menuju Bukit Cinta. Lokasi matahari terbit di Bromo ini menawarkan tiga pemandangan yang menakjubkan sekaligus, yaitu Bromo, Kaldera Tengger, dan Puncak Mahameru. Oleh penduduk lokal, tempat ini juga dikenal dengan nama Lemah Pasar.

Bukit Cinta sering dijadikan sebagai alternatif untuk melihat matahari terbit di Gunung Bromo selain melalui Gunung Penanjakan. Bukit Cinta menjadi pilihan alternatif karena Gunung Penanjakan seringkali dipadati oleh wisatawan. 

Di akhir pekan atau saat musim liburan, Gunung Penanjakan selalu ramai dipenuhi oleh wisatawan yang ingin menyaksikan matahari terbit di Bromo. Oleh karena itu, Bukit Cinta menjadi alternatif menarik untuk menikmati matahari terbit dengan lebih luas dan nyaman.

Selain waktu sunrise, saat yang ideal untuk mengunjungi Bukit Cinta adalah segera setelah matahari terbit. 

Pemandangan di Bukit Cinta menjadi sangat menakjubkan ketika kita mengarahkan pandangan ke arah kaldera Bromo, dengan latar belakang lautan pasir yang mempesona dan kawah Bromo yang tersembunyi di balik Gunung Batok, tampak Gunung Kursi, Watangan serta puncak Gunung Semeru yang terlihat di kejauhan. 

Saat berbalik ke arah yang berlawanan, pengunjung akan disuguhkan pemandangan indah dari Gunung Arjuno dan Gunung Penanggungan.

Lokasi Bukit Cinta


Spot Bukit Cinta Bromo (via Tugujatim.id)




Untuk mencapai Bukit Cinta atau biasa disebut Penanjakan Cinta di Bromo, aksesnya sangat mudah. Jalur menuju lokasi ini berada pada jalur yang sama dengan menuju Penanjakan 1, berjarak sekitar 5 km. Lokasinya bersebelahan dengan Bukit Kingkong. 

Namun diperlukan mobil bromo atau jeep hartop untuk mencapainya. Jalur menuju Penanjakan Cinta tergolong sangat ekstrem dengan jalan menanjak dan tikungan tajam. 

Terdapat tiga pintu masuk yang dapat digunakan untuk mencapai Bukit Cinta, yaitu melalui Probolinggo, Malang, atau Pasuruan, namun akses yang lebih dekat  melalui jalur Pasuruan.

Kelebihan dan Kekurangan Spot Bukit Cinta


Kelebihan spot sunrise Bukit Cinta: Spot yang lebih tersembunyi dan jarang dikunjungi, memberikan pengalaman yang lebih tenang dan intim. Pemandangan alam yang indah.

Kekurangan: Akses jalan yang curam dan berbatu, memerlukan tenaga ekstra untuk mencapai lokasi. Tidak ada fasilitas yang tersedia di sekitar.


SPOT SUNRISE MENTIGEN


spot sunrise Bukit Mentingen
Spot sunrise dari Bukit Mentingen,Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Probolinggo (via Kompas.com)


Salah satu spot alternatif menyaksikan keindahan matahari terbit di Taman Nasional BromoTengger Semeru adalah Bukit Mentigen. Ada juga yang menyebut sunrise point Bukit Mentigen sebagai Penanjakan 3.

Bukit Metingan di Bromo merupakan tempat yang populer untuk menikmati matahari terbit. Lokasinya yang terletak di Desa Ngadisari di sisi timur laut Bromo melalui jalur Probolinggo menawarkan suasana alami dengan jalur setapak yang lebat dan relatif sepi dari wisatawan.

Bukit Mentigen menjadi pilihan favorit untuk mengamati momen matahari terbit. Pengunjung dapat mencapai tempat ini melalui Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. 

Di puncak Bukit Mentigen menjelang matahari terbit, pengunjung akan disuguhkan pemandangan alam yang menakjubkan.

Dengan ketinggian 2.300 mdpl, Bukit Mentigen berada di luar area Pananjakan, tetapi memiliki akses terdekat dari Rest Area Ngadisari. Pengunjung dapat mencapai lokasi ini dengan berbagai jenis kendaraan atau bahkan hanya dengan berjalan kaki. 

Keindahan sunrise dan panorama Gunung Bromo masih dapat dinikmati dari Bukit Mentigen. Tempat ini menjadi pilihan yang ideal bagi para penjelajah yang ingin menghindari keramaian dan kesibukan perjalanan ke Pananjakan yang memerlukan sewa jeep atau berdesakan dengan pengunjung lainnya. 

Bukit Mentigen juga sering digunakan untuk berkemah, berburu foto milky way, dan bahkan sesi pre-wedding.

Dengan demikian, Bukit Mentigen di Bromo merupakan lokasi yang menarik bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan matahari terbit, panorama Gunung Bromo, camping, berburu foto milky way, dan pre-wedding tanpa harus menghadapi kerumunan dan kesibukan di lokasi lainnya.

Lokasi Bukit Mentingen

Pesona Bukit Mentigen (Google maps)






Lokasi Bukit Mentigen terletak di Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur. Tempat ini berdekatan dengan pintu masuk Taman Nasional Gunung Bromo Tengger Semeru di Cemoro Lawang. Bukit Mentigen memiliki ketinggian yang tidak sebesar Bukit Penanjakan 1 dan 2. Pemandangan Gunung Bromo dan Batok terlihat sejajar dari tempat ini saat matahari terbit.

Perjalanan menuju Bukit Mentigen relatif mudah diakses. Jika kebanyakan spot sunrise memerlukan Jeep, untuk mencapai puncak Bukit Mentigan, pengunjung dapat berjalan kaki atau menggunakan ojek dengan biaya 20K - 25K dari rest area Cemoro Lawang untuk sekali jalan.

Jika Anda menggunakan kendaraan bermotor, Anda dapat memulai perjalanan dari penginapan di Cemoro Lawang pada pukul 04.30 WIB. Jika Anda ingin berjalan kaki atau melakukan trekking, jaraknya sekitar 1 kilometer dari gapura "Selamat Datang di Obyek Wisata Seruni" atau sekitar 15 menit berkendara dengan sepeda motor.




SPOT SUNRISE POS DINGKLIK

sunrise di Pos Dingklik Bromo
Spot sunrise dari Pos Dingklik (Google maps)


Spot sunrise di Bromo ini dikenal dengan nama Pos Dingklik yang memiliki arti "tempat duduk" dalam Bahasa Jawa. Nama Pos Dingklik mungkin diberikan karena banyak pengunjung yang menggunakan tempat ini sebagai pos istirahat sebelum melanjutkan perjalanan ke Puncak Penanjakan atau Kawah Bromo.

Pos Dingklik dikenal sebagai destinasi pertama untuk menyaksikan matahari terbit di Gunung Bromo jika Anda menggunakan jalur Pasuruan. Lokasi ini sebagai alternatif yang sangat mudah diakses jika spot-spot lain seperti Pananjakan, Bukit Cinta, dan Bukit Kingkong sudah terlalu ramai oleh pengunjung. 

Dengan mengunjungi Pos Dingklik, Anda dapat menikmati wisata ke Gunung Bromo tanpa kehilangan momen indah matahari terbit tanpa harus berdesakan dengan wisatawan lainnya.

Lokasi Pos Dingklik


sunrise point Pos Dingklik Bromo
Pos Dingklik (via Google maps)




Pos Dingklik memiliki ketinggian 2.463 mdpl dan merupakan salah satu spot terbaik untuk menyaksikan matahari terbit di Gunung Bromo yang mudah diakses oleh para pencinta matahari terbit. 

Lokasinya terletak di pinggir jalan utama menuju Puncak Pananjakan 1 dari lautan pasir Gunung Bromo, dan merupakan salah satu spot terdekat dengan pintu masuk Gunung Bromo dari arah Wonokitri, Pasuruan. 

Dari pintu masuk Gunung Bromo, Anda hanya memerlukan sekitar 5 menit dengan menggunakan kendaraan seperti Jeep Bromo.

Lokasi Pos Dingklik berada di ruas jalan raya utama yang menghubungkan Pasuruan dengan Kawah Gunung Bromo melalui lautan pasir dan Puncak Pananjakan 1, yang merupakan lokasi tertinggi dan favorit bagi para pencinta matahari terbit di Gunung Bromo. Pos Dingklik terletak di tepi tebing dan jalan raya, sehingga akses parkir dan istirahat di sini sangat mudah.

Pos Dingklik adalah salah satu spot untuk menyaksikan matahari terbit di Gunung Bromo yang paling mudah diakses. Lokasinya terletak di pinggir jalan utama di antara dua jalur utama wisata Gunung Bromo menuju Puncak Pananjakan dan jalur menuju kawah Gunung Bromo yang melintasi lautan pasir.

Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan tentang Pos Dingklik adalah sebagai berikut:

1. Kemudahan akses dan kedekatan dengan pintu masuk Gunung Bromo, terutama saat akhir pekan atau liburan panjang ketika semua spot untuk menyaksikan matahari terbit di Gunung Bromo dipadati oleh pengunjung. 

Dari Pos Dingklik, Anda dapat mengawasi tingkat keramaian di jalanan. Anda juga perlu mempertimbangkan kondisi jalanan saat kembali dari lautan pasir Gunung Bromo ke Pos Dingklik, karena akses dari Pos Dingklik ke lautan pasir adalah rute terdekat dibandingkan dengan spot-spot lainnya.

2. Tempat parkir dan shelter: Pos Dingklik awalnya dibangun sebagai tempat transit untuk istirahat. Tempat ini memiliki area parkir dan beberapa shelter (gazebo) untuk beristirahat, meskipun fasilitas tersebut cukup terbatas. Pengunjung disarankan untuk memanfaatkan fasilitas ini dengan bijak.

3. Tanpa Anak Tangga, nyaman untuk Semua Usia. Setelah turun dari tempat parkir kendaraan, Anda hanya perlu berjalan kaki untuk mencari lokasi yang paling nyaman untuk duduk dan menunggu matahari terbit di Gunung Bromo. 

Anda tidak perlu melewati anak tangga atau melibatkan tenaga ekstra karena Pos Dingklik berlokasi di tepi tebing dan jalan raya utama. Dengan pandangan ke kejauhan, posisi Gunung Batok akan terlihat sejajar dengan tempat Anda berdiri di Pos Dingklik.

Pos Dingklik menjadi alternatif yang baik ketika Puncak Pananjakan penuh dengan pengunjung.
Jika Puncak Pananjakan sudah terlalu padat atau macet, terutama selama akhir pekan dan musim liburan (High Season), Pos Dingklik bisa menjadi solusi terbaik. Anda dapat memarkir kendaraan di pinggir jalan atau di area parkir yang cukup terbatas untuk beberapa kendaraan saja.

Itulah ke 6 spot menakjubkan untuk menyaksikan keindahan matahari terbit di Gunung Bromo, masing-masing dengan pesonanya sendiri. Pilihlah yang paling sesuai dengan preferensi Anda dan nikmati momen sunrise yang tak terlupakan di salah satu destinasi paling ikonik di Indonesia.

Artikel Wisata Indonesia Lainnya :

0 komentar:

Posting Komentar

Scroll to top